Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi
yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai
dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem
Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan
sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Menjustifikasi CBIS
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sisitem
yang berorientasi informasi. SIM dan DSS dapat menghasilkan laporan
yang berharga, tetapi seberapa berhargakah laporan ? Pertanyaan yang
sama dapat diajukan untuk pesan surat elekrtronik atau konsultasi yang
disediakan sistem pakar.
Nilai
sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatan adalah
dimana perusahaan menetapkan laporan yang baru kemudian membandingkan
laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode
sebelumnya. Namun, agar perbandingan ini sah, laporan tersebut haruslah
satu-satunya perubahan dalam operasi perusahaan. Hal ini hampir tidak
mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak
faktor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu
adalah nyaris mustahil.
Karena sukarnya mengurus
nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk
menerapkan sistem seperti itu. Manajer dan staf banyak menghabiskan
waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada organisasi.
Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran
kuantitatif dan subyektif, adalah langkah kunci dalam mencapai sumber
daya yang berharga ini.
Mencapai CBIS
Dalam beberapa hal , tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme
hidup-lahir, tumbuh, menjadi matang, berfungsi, dan akhirnya mati.
Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem ( system life cycle-SCL ), dan terdiri dari tahap-tahap berikut :
- Perencanaan
- Analisis
- Penerapan
- Penggunaan
Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya
berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun. SIM
yang memproyeksikan jumlah agen dan perekrut untuk perusahaan asuransi
telah digunakan sejak pertengahan 1980-an. Cepat atau lambat, sifat
dinamis bisnis akan melampaui kemampuam sistem informasi, dan sistem itu
harus di perbarui.
Mengelola CBIS
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan
mengatur para spealis informasi yang terlibat, setelah penerapan,
manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer
dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis
informasi.
Ketika manajer memilih untuk
memanfaatkan dukungan para spesialis informasi,kedua pihak bekerja sama
untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan
mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit
perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database,
dan menjaga kemutakhiran sistem. Ketika manajer memilih untuk mengikuti
bentuk paling murni dari end-user computing, manajer melaksanakan semua
tugas tersebut.
Menempatkan CBIS dalam Konteks
Selama tahun-tahun awal komputer, perusahaan mempunyai pilihan untuk
menggunakan alat elektronik tersebut atau tidak. Para manajer di
sejumlah perusahaan yang mula-mula menggunakan komputer adalah
orang-orang yang berpandangan jauh ke depan, yang menyadari bahwa
komputer memberi mereka sejumlah keunggulan atas pesaing mereka. Seiring
menurunnya biaya perangkat keras dan perangkat lunak, berbagai aplikasi
yang dirintis sejumlah perusahaan perintis tersebut telah tersedia badi
hampir semua perusahaan bahkan sampai yang terkecil.
Saat ini manajer benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai
penggunaan komputer. Pertanyaannya bukan lagi soal menggunakannya atau
tidak, tetapi seberap ekstensif menggunakannya. Sebagian besar
perusahaan telah sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data
berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu hari
tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem yang
menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi,
dan meyediakan keahlian yang sangat beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar