Telematika adalah suatu sistem jaringan komunikasi jarak jauh melalui media eletromagnetik untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital) lalu mentransmisikan hasilnya sebagai sebuah informasi dengan jangkauan yang luas. telematika memberikan layanan yang dilakukan melalui jaringan telekomunikasi, yaitu layanan yang disediakan melalui perpaduan antara komunikasi, media dan teknologi informasi. Untuk memberikan layanan tersebut tentunya dibutuhkan sebuah interface atau antar muka yang akan digunakan sebagai penghubung antara user dan layanan telematika tersebut dan juga dukungan oleh teknologi yang digunakan sebagai penunjang interface atau antar muka telematika.
A. Fitur Antar Muka Telematika
Beberapa fitur yang terdapat pada interface telematika seperti :
1. Aplikasi Berbasis Web
Dengan berbagai keunggulan dan kelengkapan yang ditawarkan
antara lain :
- Support
dan pemeliharaan jarak jauh (Remote Admin)
- Aplikasi
yang ringan dan cepat
- Dapat
di akses dan bertransaksi dari manapun juga menggunakan internet.
2. Video conference
Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang
melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk
layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform
ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Jenis Video
Conference Jenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya
dapat dibagi menjadi tiga bagian :
- Real
Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan
konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
- Active
Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan
jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika
dengan resolusi yang baik dan interaktif.
- Passive
Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan
hubungan yang seketika dan interaktif.
B. Teknologi Antar Muka Telematika
Ada terdapat 6 buah teknologi yang terkait dengan interface
telematika, yaitu:
1. HUD (Head-Up Display) System
adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa
memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Asal
usul nama berasal dari pengguna bisa melihat informasi dengan kepala “naik”
(terangkat) dan melihat ke depan, bukan memandang miring ke instrumen yang
lebih rendah.HUD terbagi menjadi 3 generasi yang mencerminkan
teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar, yaitu:
- Generasi Pertama – Gunakan CRT
untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor, memiliki kelemahan
dari degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar fosfor. Mayoritas
HUDs beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.
- Generasi Kedua – Gunakan sumber
cahaya padat, misalnya LED, yang dimodulasi oleh sebuah layar LCD untuk
menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar dengan waktu dan juga
tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk sistem generasi pertama. Sistem ini
pada pesawat komersial.
- Generasi Ketiga – Gunakan
waveguides optik untuk menghasilkan gambar secara langsung dalam Combiner
daripada menggunakan sistem proyeksi.
2. Tangible User Interface (TUI)
TUI memberikan bentuk fisik ke informasi digital dan komputasi,
menyelamatkan bit dari bagian bawah air, pengaturan pengapungan, dan membuatnya
langsung bisa dikendalikan dengan tangan manusia. TUI dibangun atas dasar
ketrampilan dan penemapatan informasi fisik yang berwujud digital di dalam
ruang fisik. Ada terdapat 4 buah karakteristik dari TUI, yaitu:
- Representasi fisik digabungkan
untuk mendasari komputasi informasi digital.
- Representasi fisik mewujudkan
mekanisme kontrol interaktif.
- Representasi fisik perseptual
digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
- Keadaan fisik terlihat
“mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
3. Computer Vision
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati/ diobservasi. Cabang ilmu
ini bersama intelijensia semu (Artificial Intelligence) akan mampu menghasilkan
sistem intelijen visual (Visual Intelligence System). Computer Vision adalah
kombinasi antara Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola yaitu Pengolahan citra
merupakan proses awal dari computer vision, sedangkan pengenalan pola merupakan
proses menginterpretasikan citra. Untuk mendukung tugas dari computer
vision, aka ada beberapa fungsi pendukung yang ditambahkan ke dalam sistemini,
yaitu:
- Proses penangkapan citra/gamabr
(image acquisition)
- Proses pengolahan citra (image
processing)
- Analisa data citra (image
analysis)
- Proses pemahaman data citra
(image understanding)
4. Speech Recognation
Speech recognation adalah suatu pengembangan teknik dan sistem
yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan.
Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami
kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal
digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu
perangkat.Pengenalan ucapan (speech recognation) dalam perkembangan
teknologinya merupakan bagian dari pengenalan suara (proses identifikasi
seseorang berdasarkan suaranya). Pengenalan suara sendiri terbagi menjadi du
kategori, yaitu:
- Piranti pengenalan kata (word
recognation) yang mampu merespon ucapan-ucapan secara indovidu atau
perintah-perintah yang menggunakan teknik yang dikenal
sebagai speaker verification. Pertama kali sistem akan membangkitkan
suatu template untuk mengenali suara user.
- Piranti pengenalan kalimat
(speech recognation) yang mampu mengenali hubungan antar kata terucap di
dalam kalimat atau frase. Teknik – teknik statistik dipakai dalam
hal pola perekaman suara yang akan dicocokkan dengan kata-kata terucap.
5. Speech Recognizer
Alat pengenal ucapan, yang sering disebut dengan speech
recognizer, membutuhkan sampel kata sebenarnya yang diucapkan dari pengguna.
Sampel kata akan didigitalisasi, disimpan dalam komputer, dan kemudian
digunakan sebagai basis data dalam mencocokkan kata yang diucapkan selanjutnya.
Sebagian besar alat pengenal ucapan sifatnya masih tergantung kepada pengeras
suara. Alat ini hanya dapat mengenal kata yang diucapkan dari satu atau dua
orang saja dan hanya bisa mengenal kata-kata terpisah, yaitu kata-kata yang
dalam penyampaiannya terdapat jeda antar kata. Hanya sebagian kecil dari
peralatan yang menggunakan teknologi ini yang sifatnya tidak tergantung pada
pengeras suara.
6. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang
digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP
kamera. Jaringan video / audio metode browsing dilakukan dengan langkah sebagai
beirkut yaitu menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk
mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk
mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi
alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat
server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap
oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui
Internet.
Sumber :