1. FUNGSI
PRODUKSI
Fungsi produksi adalah suatu bagian
fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan
yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan
itu maka diharapkan proses produksi akan berjalanlancar dan hasil produksi pun
akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian
produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama
dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian
akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian
dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan
kepentingan antar bagian dalam perusahaan.
Tugas utama dari bagian produksi dalam
kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha
mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang
cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang
sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan
2. JENIS-JENIS
PASAR MONOPOLI,OLIGOPOLI,DAN PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar monopoli adalah suatu pasar di
mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa.
Satu penjual tersebut menguasai penjualan sehingga mereka bebas menentukan
harga dan barang yang dijualnya.
Ciri-ciri pasar monopoli:
a)
hanya ada satu penjual
b)
pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang
c)
tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna
d)
harga ditentukan oleh perusahaan
Pasar oligopoli adalah suatu pasar
di mana hanya terdapat sedikit penjual yang saling bersaing dengan jumlah
pembeli yang banyak.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
a)
hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar
b)
barang yang dihasilkan atau dijual bersifat sama
c)
sulit untuk masuk ke pasar karena investasinya tinggi
d) timbulnya pasar oligopoli ini disebabkan proses produksi menuntut
dipergunakannya teknologi modern yang mendorong ke arah produksi secara
besar-besaran sehingga persaingan melalui iklan sangat kuat.
Pasar persaingan sempurna adalah
pasar di mana penjual dan pembeli sangat banyak sehingga harga tidak dapat
ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
a)
pembeli dan penjual banyak sehingga penjual dan pembeli secara
perseorangan tidak dapat
sesukanya menentukan harga di pasar
b)
barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
c)
pemerintah tidak ikut campur dalam pembentukan harga
d)
pembeli bebas memilih produk
e)
penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar
3. PENDAPATAN
NASIONAL, METODE PENGHITUNGAN DAN KETERBATASAN METODE PERHITUNGAN
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Salah satu indikator penting
untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu
adalah data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun
atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan
jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
·
Untuk
mengetahui tingkat kemakmuran suatu NegarA
·
Untuk
memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat dalam satu tahun
·
Untuk
membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
Manfaat mempelajari pendapatan nasional
·
Mengetahui
tentang struktur perekonomian suatu Negara
·
Dapat
membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar
propinsi
·
Dapat
membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
·
Dapat
membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan Pendapatan Nasional
A.
Metode
Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari
seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
B.
Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan
dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
C.
Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari
seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
KETERBATASAN PERHITUNGAN PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang
terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian
seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan
sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB .
Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang
seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan
sosial suatu Negara, PDB hanya mengukur berapa banyak output yang diproduksi di
suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk
mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik .
Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar
pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat
kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi ,
angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan
juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan.
Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional
tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa
negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk
menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk
melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya
adalah Koefisien Gini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar